Malam ini Alma kembali bermimpi yang sama, dunia favoritnya. Dunia dimana
banyak sekali benda-benda yang terbuat dari manik-manik disekitarnya mulai dari
pakaian, sepatu, tas, rumah semuanya dihiasi oleh manik-manik. Alma pun memilih
dan memakai barang-barang yang dia suka karena semuanya bisa di dapat disini.
Dengan wajah yang gembira Alma pun berjalan di dunia manik-manik sambil melihat
pemandangan yang begitu indah yang tak pernah dilihatnya di dunianya. Namun,
ada satu barang yang tak bisa dia pakai dan Alma sangat menyukainya yaitu gaun
berwarna biru tua dengan hiasan kupu-kupu dibelakang dan semua perpaduan itu
terlihat sangat indah dan mewah. Sampai saat ini Alma tidak tahu kenapa pakaian
itu tidak boleh disentuh dan dipakai oleh siapapun.
Jam weker pun berbunyi menandakan hari sudah pagi dan Alma harus
melanjutkan kegiatannya sehari-hari. Sambil menunggu bel sekolah berbunyi Alma
membaca buku yang akan dipelajarinya nanti, wajarlah Alma adalah anak yang
berprestasi disekolahnya. Bel pun berbunyi sampai seorang guru memasuki ruangan
dengan membawa seorang anak laki-laki. “Wah, gantengnya” ruth berdecak kagum
dengan apa yang dilihatnya anak laki-laki dengan tubuh yang tinggi dan pakaian
rapih serta kulitnya yang putih menunjukan bahwa dia bukan orang dari kalangan
sembarangan. Melihatnya apa yang telah dibicarakan oleh Ruth, Alma melihat
sekilas sambil berkomentar “Anak seperti
itu ko bisa ya, sekolah di tempat
seperti ini padahal kan banyak sekolah dengan nama yang lebih terkenal sesuai
dengan stratanya” yang masih tetap asyik dengan bukunya.
Ruth mengabaikan apa yang diucapakan oleh Alma karena dia tahu bahwa Alma
adalah orang yang sangat dingin kepada lawan jenisnya. Dari awal masuk SMP
sampai SMA mereka selalu bersama sehingga tahu kebiasaan masing-masing, sambil
membayangakan jika dia bisa mendekati anak baru itu.
Seperti biasanya Ruth dan Alma pulang sekolah bersama-sama Karena rumah
mereka yang tidak terlalu jauh. Sebuah mobil pun berhenti di depan mereka dan
kaca pun terbuka dan ternyata Fierro sang anak baru “ Kalian mau pulang kemana
?” ruth menjawab dengan sigap “Jalan Kenanga” sambil tersenyum dan pipinya
memerah karena wajahnya yang putih tak bisa menyembunyikan kebahagiannya. “Kalau
Alma rumahnya dimana ?”, “Kita searah ko” jawab
Ruth. “Bagaimana kalau kita bareng, saya melewati jalan itu ko”. “Tidak
usah, terima kasih kami bisa jalan kaki ko, dekat dengan rumah” dengan nada
datar Alma menjawab. “Baiklah kalau begitu sambil menutup jendela”. Ruth hanya
bisa diam mendengar jawaban teman baiknya itu.
Alma tidak pernah tahu kalau mimpi bisa bersambung, tapi begitulah yang
terjadi pada malam berikutnya. Ia kembali kedalam dunia yang dia temui di
mimpinya tapi malam ini sedikit berbeda karena malam ini lebih meriah dari pada
malam sebelumnya semua orang disekelilingnya tertawa dan terlihat begitu
bahagia dan Alma pun larut dalam hingar bingar kemeriahan malam itu. Dan
seperti pada malam sebelumnya Alma mencoba semua benda yang dia sukai.
Tiba-tiba saat Alma sedang jalan-jalan ada yang memanggilnya dengan suara
agak berat namun lembut “Alma!”
Alma menolah dan mencari sumber suara yang pernah dia dengar sebelumnya,
benar saja ternyata sumber suara itu adalah suara anak baru yang ada
disekolahnya. Dia tak percaya apa yang dilihatnya, Fierro pun berjalan menuju Alma
yang tidak jauh dari tempat dia berdiri. Tak lama kemudian jam weker pun
berbunyi dan Alma tidak percaya dengan apa yang dia mimpikan semalan bagaimana
bisa orang yang baru sehari dia lihat bisa berada dalam mimpinya. Setelah mimpi
itu Alma tidak sadar kalau dia sedang melamun
memperhatikan Fierro dan teman sebangkunya Ruth juga memperhatikan Alma yang
sedari tadi melamun. “ Hei, lagi ngeliatin apa sih ? serius banget” dan Alma
pun tersadar dari lamunannya “oh, aku lagi
mikirin UTS minggu depan, belum belajar.”
Ruth menyadari ada yang janggal dari Alma tidak seperti biasanya Alma
melamun seperti tadi. “Alma kamu kenapa si ? biasanya kamu ga kaya gini deh !”.
Alma masih berpikir bagaimana bisa mimpi yang biasanya hanya dia rasakan
sendiri tiba-tiba ada seorang yang dia kenal ada dalam dunia mimpinya dan mimpi
itu terasa nyata.
Karena Alma tidak menceritakan apapun, Ruth hanya bisa diam, telihat di depannya
Fierro yang sedang berjalan kaki. “Hai, Fierro kenapa kamu jalan ? Tidak
dijemput seperti biasanya ??”. sambil menoleh “Ya, saya ingin mencoba berjalan
kaki sekali-kali bisa sambil olahraga dan mengurangi polusi juga” fierro pun menoleh
kepada Alma yang sedari tadi hanya bisa terdiam. “Hai, Alma. Apa kabar ?”
“Baik” alma menjawab seadanya. “Kamu dari mana ? Rumahnya dimana ?” Alma
menanyakan yang menganggu benaknya dari tadi. “Saya dari bogor, Rumahnya cuma
beda satu komplek dengan kamu.” Ruth yang dari tadi mendengar percakapan mulai aneh
dengan sikap Alma, Alma yang biasanya cuek dengan cowok dan sekarang malah
menanyakan rumah seorang cowok.
Mimpi pun berlanjut di malam ini dan yang dilihat di depannya adalah Fierro
yang ada dimimpinya juga. “Apakah kamu
Fierro ?” Alma bertanya dengan hati-hati. “Ya” jawab fierro dingin. “Kenapa
kamu ada disini?”
“Aku menunggu mu lama dari awal kamu ada didunia ini” Fierro menjelaskan
dengan hati-hati. “Menunggu untuk apa ?” Alma mulai tidak mengerti apa yang
dibicarakan oleh Fierro.
“Menunggu untuk kamu siap memakai gaun itu” sambil menunjuk ke gaun yang sangat ingin dipakai oleh Alma dari awal ia memimpikan dunia manik—manik ini. Dan pipi Alma berubah kemerahan dengan senyuman yang sangat manis di wajahnya.
“Karena kau adalah putri yang hilang dari negeri ini dan aku adalah pangeran yang setia menuggumu disini” sambil memberikan bunga kepada Alma yang sedari tadi tidak percaya akan hal ini. Mimpi yang sangat nyata dan sangat inidah terjadi pada malam ini.
“Menunggu untuk kamu siap memakai gaun itu” sambil menunjuk ke gaun yang sangat ingin dipakai oleh Alma dari awal ia memimpikan dunia manik—manik ini. Dan pipi Alma berubah kemerahan dengan senyuman yang sangat manis di wajahnya.
“Karena kau adalah putri yang hilang dari negeri ini dan aku adalah pangeran yang setia menuggumu disini” sambil memberikan bunga kepada Alma yang sedari tadi tidak percaya akan hal ini. Mimpi yang sangat nyata dan sangat inidah terjadi pada malam ini.
Created
: EFY

Tidak ada komentar:
Posting Komentar